Monday, December 3, 2007

my own inner happiness

semua sedu sedan sudah berlalu...
harapan-harapan sudah terjawab...
dia yang dulu hanya bisa mengisi mimpi,
kini selalu bersama menemani malam.
berbagi cerita.
berbagi tawa.
melewati masa terintim yang bisa dilewati dua insan bersama.
mendambakan masa depan yang sama.
merencanakan berapa anak yang akan kita punya.
menghitung penghasilan yang harus kita tabung.
semua yang dulu gue pikir jauh dari angan...
kini menjadi nyata.

jika ditanya, apakah lo bahagia Nin...
tentu gue bahagia...
bisa melewati waktu dengan orang yang kita cinta dan mencintai kita
merupakan kebahagiaan yang tiada bertepi.
tapi ada satu hal yang dia ajarkan pada gue,
dan suatu hal itu sangat bagus banget untuk dicamkan.

dia bilang kebahagiaan itu adanya dalam diri kita.

jadi maksudnya jangan pernah menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain.
sehingga jika suatu saat dia pergi.
kita akan tetap memiliki kebahagiaan kita.
bahkan jika semua orang yang kita cintai pergi sekalipun.
kita masih akan bisa tersenyum dan tertawa.

begitu pula jika ada orang-orang gak rela kita bahagia,
dengan berusaha merusak dan merenggut senyum dan tawa kita.
jika kita yakin kita bahagia dalam kondisi apapun juga,
mereka hanya akan menuai angin.
membuang energi dan harga diri mereka untuk sesuatu yang sia-sia.

jadi, atas nasihatnya yang menurut gue bener banget...
gue pengen jadi gue yang bahagia.
yang bersyukur atas semua yang gue punya.
berpasrah diri atas semua takdir.
Berdoa dan berusaha yang terbaik dan menjadi baik.
buktinya jika kita percaya takdir Allah, berdoa dan ikhlas,
akhirnya Dia memberikan gue yang terbaik...
Dia memberikan 'dia'
dan membiarkan gue menemukan kebahagiaan gue...
my own inner happiness...

note:
pak,
thanks for all...